Sabtu, 12 Desember 2015

PEMROGRAMAN C++



C++ adalah bahasa pemrograman komputer C++ dikembangkan di Bell Labs (Bjarne Stroustrup) pada awal tahun 1970-an, Bahasa itu diturunkan dari bahasa sebelumnya, yaitu BCL, Pada awalnya, bahasa tersebut dirancang sebagai bahasa pemrograman yang dijalankan pada sistem Unix, Pada perkembangannya, versi ANSI (American National Standart Institute) Bahasa pemrograman C menjadi versi dominan, Meskipun versi tersebut sekarang jarang dipakai dalam pengembangan sistem dan jaringan maupun untuk sistem embedded, Bjarne Stroustrup pada Bell labs pertama kali mengembangkan C++ pada awal 1980-an, Untuk mendukung fitur-fitur pada C++, dibangun efisiensi dan sistem support untuk pemrograman tingkat rendah (low level coding). Pada C++ ditambahkan konsep-konsep baru seperti class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading. Salah satu perbedaan yang paling mendasar dengan bahasa C adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming).

Perbedaan Antara Bahasa pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi masalah tersebut kedalam su-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++ merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat Pemrograman berorientasi objek, Untuk menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object, anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat kemudian masalah dipecahkan dengan Class.


 Contoh Program C++
 Contoh program sederhana C++ untuk hello world dengan menggunakan Pustaka Dasar C++ dapat dilihat di bawah ini:

    # include
    void main()
    {
    Cout << "hello world\n";
    }

Keterangan :
Baris pertama :

#include

Sebagai bagian dari proses kompilator, Kompilator dari c++ menjalankan program yang dinamakan preprosesor. Preprosesor memiliki kemampuan menambahkan dan menghapus kode dari sumber, Pada bagian #include memberitahuakan preprosesor untuk menyertakan kode dari iostream, Berkas iostream berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang dibutuhkan oleh perangkat lunak, atau class-class yang dibutuhkan

Baris kedua :

void main ()

Pernyataan ini mendeklarasikan fungsi utama, bahwa suatu program C++ dapat berisi banyak fungsi, yang harus selalu memiliki sebuah fungsi utama (main function), Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Kata Void menandakan fungsi main tidak bertipe.

Baris ketiga :

{

Kurung kurawal buka menandakan awal program.

Baris keempat :

cout Cout << "Hello world\n";

Cout adalah sebuah object dari Pustaka perangkat lunak standart C++ yang digunakan untuk mencetak string ke piranti output standart, yang biasanya adalah layar komputer, Compiler menghubungkan kode dari pustaka perangkat lunak standar itu dengan kode yang telah ditulis untuk mendapatkan hasil executable, Tanda

\n

adalah format modifier yang digunakan untuk bergabti baris setelah menampilkan string, jika ada cout lain pada program tersebut, maka string yang menyertainya akan dituliskan pada baris bawahnya. Baris kelima:

}

Kurung kurawal tutup menandakan akhir program.

PEMROGRAMAN DELPHI


Borland Delphi merupakan sarana pemrograman aplikasi visual. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman Pascal atau yang kemudian disebut bahasa pemrograman Delphi. Delphi merupakan generasi penerus dari Turbo Pascal. Turbo Pascal yang diluncurkan pada tahun 1983 dirancang untuk dijalankan pada sistem operasi DOS ( yang merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan pada saat itu ). Sedangkan Delphi yang diluncurkan pertama kali tahun 1995 dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi Windows. Borland Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman yang semenjak diluncurkan pertama kali langsung dilirik dan diminati oleh para programmer komputer. Hal ini disebabakan karena Delphi menyediakan fasilitas untuk pembuatan aplikasi dengan antarmuka visual secara mudah dan dapat memberikan hasil yang memuaskan. Banyak aplikasi dapat dikembangkan dengan Delphi seperti operasi perhitungan matematis, grafis, Pengolah kata, Spreet Sheet, games dan basis data. Pada Delphi terdapat 2 macam struktur yaitu struktur projrek dan struktur unit program Delphi. Struktur Projek Pada suatu projek yang anda bangun, terdapat sebuah file program utama yang berisi kode program untuk pengelolaan unit – unit. Kode program utama ini biasa juga disebut kode projek dan disimpan dalam file berekstensi .DPR. Struktur Unit Sebuah unit berisi tipe-tipe, konstanta-konstanta, variabel dan rutin (fungsi dari prosedur). Setiap unit didefinisikan dalaqm file .PAS yang menangani unit tersebut. 

Kelebihan : 
1. Sifatnya freeware. 
2. Dikembangkan dengan bahasa Pascal, sehingga bagi pengguna yang terbiasa dengan dasar pemrograman turbo Pascal akan lebih familiar. 
3. Komponen yang disediakan sudah cukup lengkap tanpa harus add component dari sumber lain. 
4. Dokumentasi cukup lengkap. 

Kelemahan : 
1. Pengguna yang tidak memiliki dasar pemrograman dengan bahasa Pascal akan mengalami kesulitan untuk pertama kalinya. 
2. Setiap komponen yang dimasukkan dalam form tampilan, akan diikutsertakan kode deklarasi dan inisialisasinya dalam list code. Sehingga apabila terjadi perubahan komponen, penamaan maupun kesalahan penulisan kode, program tidak mau membetulkan otomatis.
3. Apabila terdapat form/list code lain yang di-include-kan, harus dituliskan code/nama dari form/lost code di bagian “uses” dan juga inisialisasi variablenya.

Tutorial Belajar MySQL Cara Menjalankan MySQL Client (mysql.exe)

MySQL Server dan MySQL Client

Dalam penerapan sistem sebenarnya, MySQL Server dan MySQL Client biasanya dijalankan pada komputer yang berbeda. Komputer Server berada pada sebuah ruangan tersendiri dan terhubung melalui jaringan dengan beberapa komputer Client. Namun kali ini kita akan menjalankan keduanya di dalam sebuah komputer saja.
Untuk MySQL Server, kita telah menjalankannya baik sebagai service, atau manual dengan mysqld.exe pada Tutorial Belajar MySQL: Cara Menjalankan MySQL Server.
Dengan MySQL server yang telah berjalan, kita akan mengaksesnya menggunakan MySQL Client dari Command Promt Windows (selanjutnya akan kita singkat dengan cmd), menggunakan aplikasi mysql.exe dari folder bin MySQL.
Perhatikan bahwa untuk MySQL Server, ktia menggunakan mysqld.exe, sedangkan untuk MySQL Client,kita menggunakan mysql.exe.

Menjalankan MySQL Client dengan MySQL Client Console

Cara paling cepat untuk memulai MySQL Client adalah dengan mengguanalan MySQL Client Console. Aplikasi ini bisa diakses dari menu Start –> All Program –> MySQL –> MySQL Server 5.6 –> MySQL 5.6 Command Line Client.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Menguji Instalasi MySQL
Perhatikan bahwa pada MySQL versi 5.6.21, terdapat 2 buah aplikasi MySQL Client Console, yakni MySQL 5.6 Command Line Client, dan MySQL 5.6 Command Line Client – Unicode. Versi Unicode ditujukan jika anda menggunakan karakter non latin di dalam database, seperti menggunakan huruf jepang, cina, atau korea. Dalam tutorial ini saya menggunakan versi normal, bukan Unicode.
Pada jendela DOS yang terbuka, masukkan password untuk user root, misalnya “qwerty”, lalu tekan Enter. Jika tampilan “Welcome to the MySQL monitor” telah muncul, berarti kita telah berhasil login sebagai root, dan bisa mulai menggunakan MySQL.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - MySQL Client Berhasil Terhubung
Walaupun menggunakan MySQL Client Console lebih praktis, tetapi kita terikat dengan user root. Bagaimana jika kita ingin menggunakan user lain? untuk hal ini kita akan mempelajari cara mengakses MySQL Client secara manual dari command prompt Windows.

Menjalankan MySQL Client dari cmd Windows (mysql.exe)

Untuk menjalankan MySQL Client secara manual, sama seperti menjalankan MySQL Server secara manual, kita akan mengakses folder instalasi MySQL dari cmd (command prompt) Windows. Dalam contoh ini, file instalasi MySQL saya berada di D:\MySQL 5.6\bin. Jika folder instalasi MySQL di komputer anda berbeda, silahkan lakukan penyesuaian.
Karena kita akan sering mengakses file “D:\MySQL 5.6\bin” dari cmd, maka akan lebih mudah jika kita membuat shortcut untuk langsung masuk ke dalam folder ini dari cmd. Cari aplikasi cmd dari menu Start –> All programs –> Accessories –> Command Prompt. Kemudian klik kanan, pilih Send to, lalu pilih Desktop (create shortcut). Shortcut cmd akan tampak pada desktop.
Membuat shortcut command prompt
Klik kanan shortcut cmd ini, lalu pilih properties. Dari tab Shortcut, cari  input box “Start in”. Ubah isian kotak input ini menjadi “D:\MySQL 5.6\bin”, atau dengan lokasi lain folder bin dari MySQL jika anda menginstallnya bukan di “D:\MySQL 5.6”. Lalu klik OK.
Shortcut cmd di desktop windows
Tutorial Belajar MySQL - Shortcut MySQL Client
Silahkan me-rename shorcut ini menjadi lebih spesifik, Misalnya: “MySQL Folder”, atau “MySQL cmd”. Lalu double klik shorcut. Jika Folder aktif pada cmd telah berubah menjadi “D:\MySQL 5.6\bin”, maka kita telah berhasil membuat shortcut cmd MySQL.

Memulai Koneksi dengan MySQL Server

Jika MySQL Server telah berjalan, baik sebagai service maupun langsung dengan mysqld.exe (Lihat Tutorial MySQL: Cara Menjalankan MySQL Server), kita bisa login ke dalam Server dengan format perintah:
1
mysql -h host -u user –p_password
  • mysql adalah program MySQL Client yang kita gunakan untuk mengakses server (file aslinya bernama: mysql.exe).
  • –h adalah kode untuk mysql bahwa perintah setelahnya adalah hostHost disini merupakan alamat IP dari komputer server. Karena kita menjalankan MySQL Server pada komputer yang sama dengan MySQL Client, alamat IP dari komputer kita adalah 127.0.0.1, atau sering juga disebut dengan localhost.
  • –u adalah kode untuk mysql bahwa perintah setelahnya adalah inputan nama userUser adalah username pengguna yang akan login ke MySQL server. User ini bisa kita buat sendiri nantinya dengan hak akses masing-masing, namun karena pertama kali digunakan, user yang tersedia adalah root.
  • -p adalah kode untuk mysql bahwa perintah setelahnya adalah password dari user. Inputan password harus langsung digabungkan dengan –p. contohnya, dalam tutorial ini, saya menggunakan password “qwerty” untuk user root. Maka penulisannya menjadi –pqwerty.
Untuk masuk pada localhost sebagai user root dengan password qwerty, perintah nya adalah:
1
D:\MySQL\bin>mysql -h localhost -u root –pqwerty
Jika tulisan “Welcome to the MySQL monitor” seperti pada gambar sudah keluar, maka kita sukses login sebagai root. Setiap perintah di dalam Client MySQL akan di awali dengan tanda mysql>.
Tutorial Belajar MySQL - Login MySQL Client dengan cmd
Jika anda copy-paste perintah diatas, kadang terjadi error. Silahkan coba lagi dengan mengetik ulang secara manual.
Untuk keluar dari Client, ketik perintah:
1
mysql> exit
Atau tutup cmd dengan klik tombol close windows pada sudut kanan atas. Koneksi MySQL Client otomatis akan terputus.
Tutorial Belajar MySQL - Keluar MySQL Client dengan cmd
Perintah -h localhost merupakan lokasi dari MySQL Server yang ingin diakses. Apabila MySQL Server berada di komputer lain, kita bisa menggunakan alamat IP server tersebut. Sebagai contoh, seandainya MySQL Server berada di alamat: 10.12.254.14, maka perintahnya menjadi:
1
D:\MySQL\bin>mysql -h 10.12.254.14 -u root –pqwerty
Localhost adalah penyebutan untuk alamat komputer itu sendiri (bisa juga diganti dengan alamat IP: 127.0.0.1), dan oleh karena itu, perintah –h localhost juga dapat di tiadakan. Sehingga kita dapat masuk dengan perintah:
1
D:\MySQL\bin>mysql -u root –pqwerty
Jika anda perhatikan, pada pesan “Welcome to the MySQL Monitor” diatas, terdapat baris peringatan: “Warning: Using a password on the command line interface can be insecure.” Hal ini terjadi karena kita menulis password root secara langsung, sehingga dianggap tidak aman. Sebagai solusinya, kita bisa menginput password user root dengan lebih aman menggunakan perintah:
1
D:\MySQL\bin>mysql -u root –p
Tampilan cmd akan berhenti sesaat untuk menunggu kita menginputkan password:
1
Enter password:*****
Tutorial Belajar MySQL - Input MySQL Client dengan cmd password
Sedikit tips untuk penggunaan melalui cmd (command prompt), kita dapat mengulang perintah-perintah yang pernah digunakan dengan menekan tombol panah atas pada keyboard.

 


Tutorial Belajar MySQL Cara Menjalankan MySQL Server (Windows Service)

 

Dalam tutorial kali ini kita akan membahas cara menjalankan MySQL server secara manual, maupun menginstallnya kembali sebagai Windows Service.

Arsitektur Client-Server pada MySQL

Seperti yang pernah disinggung pada Tutorial Belajar MySQL: Pengertian Database, Database Model dan RDBMS, MySQL dalam operasionalnya mengunakan arsitektur client-server. Salah satu komputer bertindak sebagai Server (tempat seluruh database MySQL disimpan), dan komputer lainnya sebagai Client yang akan mengakses database dalam komputer server tersebut. Jumlah Client yang mengakses server bisa 1 komputer, 100, atau bahkan 1000 komputer pada saat bersamaan.
Dalam tutorial MySQL di duniailkom ini kita akan menjalankan kedua proses ini dalam satu komputer saja, sehingga di dalam komputer yang sama akan terdapat MySQL Server, sekaligus MySQL client.
MySQL Client-Server Arsitektur
Dalam Tutorial Belajar MySQL: Cara Menjalankan MySQL Server ini kita akan mempelajari cara menjalankan MySQL Server. Untuk menjalankan MySQL Client, akan kita pelajari di dalam tutorial berikutnya.

Menjalankan MySQL Server Secara Manual (mysqld.exe)

Jika anda mengikuti tutorial menginstall MySQL di duniailkom, maka MySQL Server tidak akan berjalan secara otomatis. Kita harus menjalankannya secara manual.
Untuk mengetahui apakah MySQL Server telah berjalan atau tidak, kita bisa mencoba mengaksesnya menggunakan MySQL Command Line Client. Aplikasi ini dapat diakses dari menu Start –> All Program –> MySQL –> MySQL Server 5.6 –> MySQL 5.6 Command Line Client.
Akan tampil jendela cmd windows untuk meminta password root. Apabila setelah diinput jendela langsung tertutup, berarti MySQL Server belum berjalan.
Untuk menjalankan MySQL Server secara manual, kita akan menggunakan file mysqld.exe yang berada di dalam folder bin pada instalasi MySQL. Mysqld.exe akan kita akses  menggunakan aplikasi command prompt atau biasa disebut cmd Windows. Karena folder instalasi MySQL kita ubah menjadi D:\MySQL 5.6, maka lokasi mysqld.exe berada di di “D:\MySQL 5.6\bin\mysqld.exe”.
Buka CMD Windows dengan cara klik menu Start –> All programs –> Accessories –> Command Promt. Atau dari Start –> run –> ketik “cmd”, lalu OK.
Tampilan Command promt berupa layar hitam dan default path nya untuk Windows 7 adalah “C:\User\<nama user>” (Untuk Windows Vista dan XP, mungkin akan berbeda). Hal ini menandakan bahwa folder aktif sekarang adalah pada “C:\Users\user”. Kita akan merubah folder aktif ke “D:\MySQL 5.6\bin”. Caranya, ketik “cd D:\MySQL 5.6\bin” pada command promt. Jika folder aktif cmd masih pada “C:\User\<nama user>”, ketik sekali lagi “D:” Apabila berhasil, tampilannya akan seperti pada gambar dibawah (cd merupakan singkatan dari “change directory”, perintah DOS untuk pindah folder).
Tutorial Belajar MySQL - Menjalankan MySQL Server Secara Manual
Dengan folder aktif DOS sekarang pada D:\MySQL 5.6\bin, ketikkan:
1
D:\MySQL 5.6\bin>mysqld --defaults-file="D:\MySQL 5.6\Data\my.ini"
Perintah diatas akan menjalankan mysqld dengan tambahan baris perintah –defaults-file=”D:\MySQL 5.6\Data\my.ini”. Perintah –defaults-file digunakan untuk memberitahu MySQL Server bahwa lokasi file setting my.ini berada di D:\MySQL 5.6\Data\my.ini. Pembahasan tentang file my.ini telah kita bahas pada tutorial sebelumnya: Folder Instalasi MySQL dan my.ini.
Tutorial Belajar MySQL - Menjalankan MySQL Server Secara Manual 2
Tampilan DOS akan berhenti, dan MySQL server telah berjalan. Dari gambar diatas anda dapat melihat bahwa MySQL mengeluarkan [warning] TIMESTAMP, untuk sementara peringatan ini dapat diabaikan.
Untuk dapat memeriksa apakan MySQL Server telah berjalan atau belum, Kita dapat melihatnya dari Task Manager, Tekan kombinasi Alt+Ctrl+Delete, lalu pilih Start Task Manager. Setelah tampilan task manager muncul, pilih tab Processes. Klik header image name untuk mengurutkan seluruh proses yang berjalan, lalu cari mysqld dari daftar proses, Jika ditemukan, berarti MySQL Server telah berjalan.
Tutorial Belajar MySQL - Cek mysqld dari Task Manager
Pada beberapa versi MySQL, Kita harus membiarkan DOS mysqld tersebut tetap terbuka, karena jika ditutup, mysqld akan otomatis berhenti. Pada MySQL versi 5.6 yang saya gunakan, walaupun DOS mysqld ini sudah ditutup, MySQL Server tetep berjalan.
Untuk mencobanya, silahkan jalankan kembali MySQL Command Line Client, dan masukkan password root. Jika sukses, akan terlihat seperti gambar dibawah ini:
Tutorial Belajar MySQL - MySQL Server Sukses dijalankan

Menghentikan MySQL Server secara manual (mysqld.exe)

Untuk menghentikan MySQL server yang dijalankan secara manual dengan mysqld, cara tercepat adalah dari Task Manager. Tekan kombinasi Alt+Ctrl+Delete, lalu pilih Start Task Manager. Pada tab process cari proses mysqld. Pastikan mysqld terpilih, lalu klik tombol End Process pada kanan bawah Task Manager. Akan muncul layar konfirmasi, Klik End Process. MySQL Server telah dimatikan.

Tutorial Belajar MySQL - Menghentikan MySQL Server


Menjalankan MySQL Server sebagai Windows Service

Windows menyediakan mekanisme “service” untuk aplikasi-aplikasi yang langsung berjalan secara otomatis ketika windows booting. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak direpotkan untuk menjalankan aplikasi tersebut secara manual terus menerus. Aplikasi yang diinstall sebagai “service” ini menggunakan sebagian memory komputer pada latar belakang (background), selama komputer hidup.
Jika anda mengikuti tutorial menginstall MySQL di duniailkom, maka MySQL belum berjalan sebagai service, jadi bagaimana jika kita ingin menjalankan MySQL Server sebagai Windows Service?

Menginstall MySQL Server sebagai Service

Untuk membuat MySQL Server berjalan sebagai service, caranya adalah dengan menggunakan file instalasi MySQL yang sebelumnya kita pakai sewaktu menginstall. Dalam contoh ini adalah file mysql-installer-community-5.6.21.1.msi. Silahkan jalankan kembali file ini.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - File MySQL
Dan dari jendela MySQL Installer, File Instalasi MySQL dapat mendeteksi bahwa di dalam komputer telah terinstall MySQL Server, dan menyediakan aplikasi untuk mengkonfigurasinya.
Tutorial Belajar MySQL - Install MySQL Service
Silahkan klik pilihan Reconfigure untuk mengubah setingan MySQL Server.
Tutorial Belajar MySQL - Konfigurasi MySQLDari jendela yang tampil, terlihat bahwa ini adalah jendela yang sama sewaktu kita menginstal MySQL sebelumnya. Pada jendela pertama ini kita bisa mengubah setingan terkait Type Instalasi dan Jaringan. Saya tidak akan mengubah setingan ini, dan silahkan klik Next.
Tutorial Belajar MySQL - Masukkan Password root
Pada jendela Accounts and Roles, kita akan diminta untuk memasukkan password root. Password ini harus sama dengan password saat instalasi sebelumnya (jika anda belum mengubahnya). Sama seperti saat meninstall, saya menggunakan “qwerty” sebagai password root, kemudian klik tombol check. Jika password sesuai, silahkan lanjut dengan men-klik tombol Next.
Tutorial Belajar MySQL - Tambahkan MySQL Server sebagai Service
Dan, pada jendela Windows Service inilah, kita bisa memilih untuk mengaktifkan MySQL Server sebagai service. Saya akan membiarkan setingan default, termasuk kotak checklist “Start the MySQL Server at System Startup“. Perhatikan bahwa kita menggunakan MYSQL56 sebagai nama service. Lanjutkan dengan klik tombol Next.
Tutorial Belajar MySQL - Execute Setingan MySQL Server
Pada Jendela Apply Server Configuration, klik tombol Execute untuk menerapkan konfigurasi. Jika semua berjalan normal, MySQL akan menampilkan jendela akhir, kemudian klik Finish, lalu tutup jendela MySQL Installer.
Proses instalasi MySQL Server sebagai service selesai.

Memeriksa Windows Service untuk MySQL Server

Untuk memastikan bahwa MySQL Server telah berjalan sebagai Windows Service, kita akan menggunakan aplikasi Component Services bawaan Windows. Silahkan buka menu Control Panel –> Administrative Tools –> Component Services.
Tutorial Belajar MySQL - Menu Administrative Tools pada Windows
Tutorial Belajar MySQL - Menu Component Service pada Windows

Setelah jendela Component Services terbuka, pada menu kiri, pilih Services (Local), cari MySQL56 pada jendela tengah tampilan ini. Jika ditemui MySQL56, berarti service MySQL Server telah terinstall.
Tutorial Belajar MySQL - Menjalankan MySQL Server Sebagai Windows ServicePada menu di tengah, terdapat 3 tombol: Stop the Service, Pause the service, dan Restart the service. Ketiga tombol ini bisa digunakan untuk menghentikan, menghentikan sesaat (pause), atau menjalankan ulang (restart) service MySQL.
Untuk menguji coba MySQL Server, silahkan lakukan cek melalui MySQL Command Line Client.

Tutorial Belajar MySQL - MySQL Server Sukses dijalankan


Menghapus Windows Service MySQL Server

Untuk menghapus “service” MySQL Server, kita menggunakan cara yang sama dengan menginstall “service”, yakni menggunakan file instalasi MySQL. Dalam contoh ini saya menggunakan: file mysql-installer-community-5.6.21.1.msi. Bedanya, kali ini kita menghapus checklist pada jendela Windows Service.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Install Sebagai Service
Setelah menghapusnya, Silahkan restart komputer, dan Windows tidak akan menjalankan MySQL Server sebagai windows service lagi.

Setelah berhasil menjalankan MySQL Server, untuk mengaksesnya kita akan menjalankan MySQL Client pada komputer yang sama

Tutorial Belajar MySQL Download, Install dan Setingan awal MySQL

Menginstall MySQL 5.6 Secara Stand Alone

Bagi anda yang sebelumnya pernah menggunakan MySQL, biasanya akan mendapati MySQL adalah bagian dari paket aplikasi AMP (Apache-MySQL-PHP). Aplikasi-aplikasi ini sering digunakan untuk mempelajari pemrograman web, dan biasanya terdiri dari paket web server Apache, aplikasi database MySQL, dan bahasa pemograman web PHPXAMPP dan WampServer merupakan 2 diantara banyak aplikasi serupa yang sering digunakan di Windows.
Paket aplikasi bundle ini menawarkan kemudahan instalasi, karena kita tidak direpotkan dengan berbagai settingan agar ketiga aplikasi itu dapat berjalan. Jika pada komputer anda sudah terinstall aplikasi ini, silahkan menggunakannya, atau jika anda ingin menginstall MySQL menggunakan XAMPP, silahkan ikuti langkah-langkahnya pada tutorial cara menginstall XAMPP.
Pada tutorial MySQL kali ini saya akan menberikan langkah-langkah menginstall aplikasi MySQL secara sendiri (stand alone), langsung menggunakan file instalasi dari www.mysql.com. Dengan menginstall MySQL secara terpisah dari aplikasi lain seperti PHP (sebagaimana jika menggunakan XAMPP), kita dapat mempelajari secara lebih detail tentang settingan dan file-file aplikasi MySQL.
Jika didalam komputer anda sudah terinstall aplikasi MySQL (yang merupakan bagian dari paket aplikasi AMP), dan ingin untuk mengikuti proses instalasi dalam tutorial ini, diharuskan untuk mematikan service dari aplikasi MySQL ini. Untuk tutorial cara mematikan service MySQL, akan saya dibahas dalam Tutorial MySQL: Menjalankan MySQL Server. Silahkan matikan service MySQL tersebut, dan ulangi instalasi MySQL seperti dalam tutorial ini.
Juga untuk kepentingan belajar, kita hanya akan menggunakan interface command prompt (DOS), dimana kita akan mengetikkan huruf per huruf untuk mengoperasikan MySQL. GUI MySQL seperti PhpMyAdmin akan sangat memudahkan, namun untuk sementara kita tidak akan menggunakannya.

Download MySQL

MySQL yang akan kita gunakan adalah MySQL Community Server, yakni versi gratis dari MySQL. Versi lainnya, MySQL Enterprise Server adalah versi berbayar yang umumnya digunakan oleh perusahaan untuk keperluan database yang lebih advance.
Update pada Januari 2015: sebelumnya tutorial ini menggunakan MySQL versi 5.5, Sekarang MySQL sudah mengeluarkan versi 5.6 dan tampilan halaman download MySQL sedikit berubah. Karena itu saya akan melakukan penyesuaian. MySQL akan selalu update beberapa periode sekali. Versi MySQL yang anda download mungkin saja lebih baru dari 5.6. Namun kemungkinan besar cara instalasi akan tetap sama.
Pada saat tutorial ini direvisi pada Januari 2015, versi stabil terakhir dari MySQL Community Server adalah versi 5.6.22. MySQL Community Server dapat di download di situs resmi MySQL:  http://dev.mysql.com/downloads/mysql/.
MySQL mendukung berbagai macam sistem operasi, namun karena sebagian besar kita menggunakan Windows, maka saya hanya menjelaskan tentang cara instalasi di Windows.
Setelah halaman resmi MySQL terbuka, silahkan scroll kebawah. Pada tampilan bagian download MySQL, kita akan mendapati beberapa paket instalasi yang dapat dipilih.
Tutorial Install MySQL - Tombol untuk download MySQL
Pada menu select platform, silahkan pilih sistem operasi yang diinginkan. Karena kita menggunakan windows, pilih Microsoft Windows.
Installer MySQL terdiri dari 2 pilihan, yakni file executable (exe) yang dinamakan Installer MSI, atau file ZIP. Agar lebih mudah, sebaiknya pilih file MSI, karena file ini berisi versi MySQL yang dilengkapi wizard untuk memandu kita dalam proses instalasi dan setinggan awal, sedangkan untuk versi ZIP, merupakan aplikasi MySQL tanpa proses instalasi. Setelah selesai, klik tombol: download untuk versi MSI.
Pada halaman “Begin your download”, MySQL akan menampilkan form untuk login atau membuat akun di mysql.com. Jika berminat, silahkan isi form registrasi, namun jika tidak, lanjutkan dengan klik link “» No thanks, just start my download!”.
Tutorial Install MySQL - Abaikan form pendaftaranProses download akan dimulai, dan tergantung kecepatan internet, proses ini akan berlangsung beberapa saat.

Proses Installasi MySQL

Setelah proses download file MySQL selesai, anda akan mendapati file instalasi MySQL berupa: mysql-installer-community-5.6.22.0.msi. Kemungkinan versi yang anda download akan berbeda, karena MySQL terus mengeluarkan versi terbaru, namun langkah-langkah instalasinya akan kurang lebih sama.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - File MySQL
Lanjutkan dengan double klik file mysql-installer-community-5.6.22.0.msi, dan anda akan mendapati tampilan awal proses instalasi MySQL (Jika anda menggunakan Windows Vista, 7 atau Windows 8, mungkin akan muncul beberapa kali jendela konfirmasi hak akses administrator, silahkan klik Yes).Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Tampilan awal proses install MySQL
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Licence Agreement
Setelah proses persiapan install selesai, akan ada tampilan lisensi MySQL, sekilas anda akan melihat bahwa MySQL menggunakan lisensi GNU GENERAL PUBLIC LICENSE. Ceklist “I accept the terms in the License Agreement”, lalu klik tombol Next.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Select Product and Features
Pada jendela “Select Products and Features”, disini kita bisa memilih aplikasi dan fitur apa saja yang ingin diinstall. Dapat dilihat bahwa file instalasi MySQL 5.6 ini membundel fitur lain selain MySQL Server, seperti: Aplikasi admin untuk excel, visual studio, connector MySQL, dan juga file dokumentasi.
Untuk sementara kita akan lewatkan fitur-fitur ini dan hanya fokus untuk menginstall MySQL Server. Silahkan klik tombol tanda tambah (+) paling atas (MySQL Server), sampai anda menemukan 2 pilihan: MySQL Server 5.6.22 -x64 dan MySQL Server 5.6.22 -x86. Kita hanya akan memilih salah satu saja dari pilihan ini, bedanya pilihan pertama untuk Windows 64-bit, dan pilihan kedua untuk Windows 32-bit. Tergantung jenis Windows yang anda pakai, silahkan pilih salah satunya. Karena saya menggunakan Windows 7 64-bit, maka saya akan memilih MySQL Server 5.6.22 -x64.
Silahkan klik versi MySQL yang diinginkan (x64 atau x82), lalu klik tombol panah hijau ditengah-tengah jendela untuk memindahkan dari jendela “Available Product” ke “Product/Features To Be Installed“.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Pilih MySQL Server 5.6
Sebelum kita melanjutkan ke jendela berikutnya, saya akan mengubah settingan folder instalasi MySQL. Jika anda langsung klik tombol Next, maka secara default MySQL akan diinstall pada folder: C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.6. Walaupun ini tidak harus, tetapi saya ingin memindahkannya ke folder D:\MySQL 5.6 agar lebih mudah diakses. Caranya, klik MySQL Server 5.6.22 -x64 pada jendela sebelah kiri, dan di pojok kanan bawah akan muncul pilihan “Advanced Option“. Klik pilihan ini, dan akan keluar jendela baru untuk mengubah lokasi instalasi MySQL.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Mengubah Folder Default MySQLTerdapat 2 isian, yang pertama adalah Install Directory yang akan menjadi folder dimana file-file program MySQL diletakkan, dan yang kedua adalah Data Directory dimana file data seperti database dan tabel diletakkan. Seperti yang terlihat pada gambar diatas, saya mengubah Install Directory ke D:\MySQL 5.6 dan Data Directory ke D:\MySQL 5.6\Data. Kedua folder ini tidak harus dibuat dahulu, karena MySQL akan membuatnya secara otomatis. Lalu akhiri dengan men-klik tombol OK, kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan installasi MySQL.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Jendela Execute InstalasiPada Jendela Installation ini, akan ditampilkan produk dan fitur apa saja yang ingin diinstal. Karena kita hanya memilih MySQL Server 5.6.22, maka hanya 1 produk ini yang akan diinstall. Silahkan klik tombol Execute untuk memulai Proses Installasi MySQL Server.
Proses instalasi akan memakan waktu beberapa saat, dan ketika selesai, klik tombol Next beberapa kali hingga kita masuk ke bagian konfigurasi awal MySQL

Konfigurasi Awal MySQL

Setelah proses instalasi MySQL Server selesai, MySQL akan masuk ke menu konfigurasi, jendela pertama untuk konfigurasi ini adalah Type and Networking.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Konfigurasi Networking MySQL
Pada tahap ini kita akan mengkonfigurasi setingan MySQL. Jendela pertama adalah Type and Networking. Dalam jendela ini kita bisa mengubah beberapa setingan MySQL terkait tipe server dan jaringan. Karena kita akan menggunakan MySQL Server untuk belajar dan bukan untuk server sungguhan, maka saya tetap membiarkan pilihan Config Type dengan Development Machine. Untuk pilihan port, saya juga akan tetap menggunakan setingan default: 3306.
Pilihan Advanced Options pada baris paling bawah digunakan untuk pengaturan lokasi file log. Karena saat ini kita tidak memerlukannya, saya tidak akan memilih pilihan ini. Akhiri dengan klik tombol Next.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Membuat Password RootJendela berikutnya adalah Account and User Role. Pada bagian ini kita akan membuat password untuk user root dan jika diinginkan juga bisa membuat user lain. Pada bagian atas, kita harus menginput password untuk user root. Root adalah user tertinggi di dalam MySQL, atau sering disebut juga dengan superuser. User root memiliki hak akses kepada semua tabel dan database, termasuk menghapus seluruh database yang ada. Karena kita menggunakan MySQL server ini di komputer sendiri dan hanya untuk proses belajar, silahkan input password yang mudah diingat, saya akan menggunakan password: “qwerty“.
Pada bagian bawah terdapat pilihan untuk menambah user lain selain root. Namun untuk saat ini kita tidak memerlukannya, dan kita akan mempelajari cara membuat user dari dalam MySQL nantinya. Akhiri jendela ini dengan men-klik tombol Next.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Install Sebagai Service 1Jendela konfigurasi terakhir adalah Windows Service. Pada bagian ini kita bisa memilih untuk menambahkan MySQL sebagai Windows Service. Dengan demikian, MySQL akan langsung berjalan ketika Windows dihidupkan.
Akan tetapi saya tidak ingin menginstall MySQL sebagai service, dan akan menjalankannya secara manual. Walaupun akan sedikit merepotkan, tapi saya bisa menghemat memory apabila tidak membutuhkan MySQL, dan juga untuk menghindari masalah apabila saya ingin menginstall lebih dari 1 aplikasi MySQL pada 1 komputer.  Namun jika anda ingin menginstall MySQL sebagai Windows Service juga tidak akan menjadi masalah. Akhiri jendela ini dengan men-klik tombol Next.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Install Sebagai Service
Pada jendela terakhir: Apply Server Configuration, akan menerapkan beberapa pilihan settingan yang telah dipilih sebelumnya, termasuk untuk firewall, membuat user, menginput Windows Service (jika dipilih), dan lain-lain. Perhatikan bahwa pada bagian ini MySQL Server juga telah dijalankan secara otomatis.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Terapkan Setingan MySQL
Setelah proses selesai, jika tidak ada masalah klik tombol Finish beberapa kali hingga sampai pada bagian akhir instalasi MySQL. Akhiri dengan tombol Finish.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Proses Instalasi Selesai

Menguji Instalasi MySQL

Setelah menginstall MySQL di atas, MySQL Server 5.6 secara otomatis juga telah berjalan di latar belakang. Kita akan mencoba mengakses MySQL Server ini.
Untuk menguji apakah MySQL sudah terinstall dengan sempurna, kita akan coba mengakses MySQL Client Console dari menu Start –> All Program –> MySQL –> MySQL Server 5.6 –> MySQL 5.6 Command Line Client.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - Menguji Instalasi MySQL
Pada jendela DOS yang terbuka, masukkan password untuk user root yang telah kita buat tadi, dalam tutorial ini saya memberikan password “qwerty”, lalu tekan Enter. Jika tampilan “Welcome to the MySQL monitor” sudah muncul, berarti instalasi MySQL kita berjalan dengan sukses.
Tutorial Cara Menginstall MySQL 5.6 - MySQL Client Berhasil Terhubung

Setelah berhasil menginstall MySQL dan menjalankannya untuk pertama kali, kita sudah dapat langsung mencoba MySQL

 

Sejarah MySQL dan Masa Depan MySQL

 

Kisah tentang UNIREG dan Tcx

Cerita tentang MySQL bermula pada tahun 1979, ketika Michael Widenius (a.k.a. Monty), seorang programmer asal Swedia, mengembangkan sebuah sistem database sederhana yang dinamakan UNIREG. UNIREG ini menggunakan koneksi low-level ISAM database engine dengan indexing (baca : sistem database sederhana yang mendukung index).
Monty bekerja pada perusahaan bernama TcX di Swedia. TcX pada tahun 1994 mulai mengembangkan aplikasi berbasis web, dan berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem databasenya. Namun malang bagi Monty, UNIREG dianggagap tidak cocok untuk database yang dinamis seperti web.
TcX mencoba mencari alternatif sistem database lainnya, salah satunya adalah mSQL (miniSQL), sebuah RDBMS yang tidak terlalu mahal dan hampir open source, maksudnya jika anda membeli aplikasi ini, anda juga akan mendapatkan source code nya juga. Namun mSQL versi 1 ini juga memiliki kekurangan, yaitu tidak mendukung indexing, sehingga performanya tidak terlalu bagus.
Dengan hasutan petinggi-petinggi TcX, Monty mencoba menghubungi David Hughes (programmer yang mengembangkan mSQL) untuk menanyakan apakah ia tertarik mengembangkan sebuah konektor di mSQL yang dapat dihubungkan dengan UNIREG ISAM sehingga mendukung indexing. Pada saat itu Hughes menolak, dengan alasan sedang mengembangkan teknologi indexing yang independen untuk mSQL versi 2 
Dikarenakan penolakan David Hughes, TcX (dan juga Monty) akhirnya memutuskan untuk merancang dan mengembangkan sendiri konsep sistem database baru. Sistem ini merupakan gabungan dari UNIREG dan mSQL (yang source codenya dapat bebas digunakan). Sehingga pada May 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis.
David Axmark dari Detron HB, rekanan TcX mengusulkan agar MySQL di ‘jual’ dengan model bisnis baru. Ia mengusulkan agar MySQL dikembangkan dan dirilis dengan gratis. Pendapatan perusahaan selanjutnya di dapat dari menjual jasa “support” untuk perusahaan yang ingin mengimplementasikan MySQL. Konsep bisnis yang juga diterapkan perusahaan-perusahaan Open Source lainnya.

Asal Nama MySQL

Asal penamaan MySQL sendiri agak unik. Monty berkata :
“It is not perfectly clear where the name MySQL derives from. TcX’s base directory and a large amount of their libraries and tools have had the prefix ‘My’ for well over ten years. However, my daughter (some years younger) is also named My. So which of the two gave its name to MySQL is still a mystery.”
Berbagai sumber menyatakan, bahkan juga di situs MySQL sendiri bahwa “My” dari MySQL berasal dari nama anak perempuan Monty. Namun seperti kutipan diatas, Monty pun mengakui bahwa selama ia di TcX, library dan aplikasi yang dikembangkan perusahaan itu juga banyak dimulai dengan awalan “My”.
Logo lumba-lumba dalam lambang MySQL di namai Sakila, yang berasal dari sebuah kontest “Name the Doplhin” yang diadakan MySQL AB. Nama Sakila ini diajukan oleh  Ambrose Twebaze, seorang programmer open source dari Swaziland, Afrika. ‘Sakila‘ memiliki akar dari bahasa Siswati, bahasa yang digunakan di Swaziland.
MySQL 'Sakila' Logo

MySQL dan MySQL AB

Kembali ke kisah MySQL, Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah nama menjadi MySQL AB, dengan Michael Widenius, David Axmark dan Allan Larsson sebagai pendirinya. Titel “AB” dibelakang MySQL, adalah singkatan dari “Aktiebolag”, istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia.
MySQL AB menjadi perusahaan di belakang MySQL, menyediakan jasa dan bertanggung jawab dalam mengembangkan, memasarkan, dan menyediakan dukungan untuk MySQL. MySQL sendiri dirilis dengan “dual licencing“, atau dua lisensi yakni versi gratis dan versi berbayar.
Lisensi pertama di rilis dibawah GNU GPL (General Public License – atau dikenal juga dengan Gak Pakai Lisensi). Lisensi GPL ini membebaskan anda menggunakan MySQL tanpa membayar loyalti kepada MySQL AB, dengan beberapa syarat tertentu. Misalnya, jika anda menggunakan MySQL dalam aplikasi yang anda buat, aplikasi tersebut juga harus bersifat gratis dan berada di bawah lisensi GPL.
Lisensi kedua di peruntukkan bagi perusahaan-perusahaan komersil, maupun pengembang software yang berniat menjual aplikasinya, dan menggunakan MySQL sebagai databasenya. Untuk keperluan ini, anda diharuskan membeli lisensi komersial dari MySQL AB. Lebih lanjut tentang permasalahan seputar lisensi MySQL, dapat mengunjungi situs MySQL.
MySQL AB juga memegang hak copyright dari source code MySQL dan pemilik hak merk dagang “MySQL”. Dengan kata lain, walaupun kita memiliki source code MySQL, namun sistem database maupun aplikasi yang kita buat tidak boleh menggunakan merk “MySQL” tanpa membayar loyalti kepada pihak MySQL AB. Hal ini pula yang menjelaskan mengapa salah satu aplikasi administasi MySQL berbasis web PhpMyAdmin, tidak menggunakan kata “MySQL” pada nama programnya.

Sang Penguasa pasar database mulai mendekat: Oracle dan Sun Microsystem

Pada tahun-tahun berikutnya, MySQL AB semakin berkembang. Di tahun 2002, MySQL AB telah memiliki  kantor pusat baru di Cupertino, California, Amerika Serikat, selain di negara asalnya, Swedia. Perkiraan pengguna aktif setidaknya sudah mencapai 3 juta pengguna.
Tahun 2005 MySQL AB merilis MySQL 5. MySQL versi 5 ini menargetkan pengguna-pengguna perusahaan, dengan meyediakan fasilitas-fasilitas tambahan baru, seperti stored procedures, triggers, views, cursors, distributed transactions, dan federated storage engines. Dengan model bisnis dan aplikasi yang sudah lengkap, MySQL mulai menjadi ancaman bagi raksasa industri database lainnya, terutama Microsoft SQL Server dan Oracle.
Mårten Mickos, CEO MySQL, menkonfirmasi bahwa di tahun 2006, Oracle pernah berniat membeli MySQL, namun Larry Ellison, CEO Oracle saat itu, berkomentar :
“We’ve spoken to them, in fact we’ve spoken to almost everyone. Are we interested? It’s a tiny company. I think the revenues from MySQL are between $30 million and $40 million. Oracle’s revenue next year is $15 billion.”
Sebuah pernyataan yang ditutup-tutupi, karena pada tahun itu juga Oracle telah membeli Sleepycat, sebuah perusahaan yang mengembangkan Berkeley DB transactional storage engine bagi MySQL, bahkan sebelumnya Oracle juga telah membeli Innobase, perusahaan di balik InnoDB storage engine MySQL.

Akuisisi MySQL AB oleh Sun Micosystem

Tahun 2008 merupakan akhir bagi MySQL AB sebagai perusahaan yang berdiri sendiri, ketika Sun Microsystems membeli MySQL AB seharga US $1 Milliar. Selayaknya proses akuisisi, seluruh manajemen MySQL AB, menjadi bagian dari ribuan karyawan SUN lainnya, termasuk Michael Widenius (Monty) dan David Axmark (2 orang pendiri MySQL AB). Akan tetapi tak berapa lama kemudian, keduanya mulai merasa tidak nyaman dan sering mengkritisi kebijakan SUN, sehingga mereka memutuskan keluar dari perusahaan itu.
Mårten Mickos, CEO MySQL AB yang selama ini memimpin MySQL juga meninggalkan SUN tahun 2009. Sehingga MySQL praktis telah kehilangan pemimpin bisnis dan pendiri yang telah membuat MySQL sesukses sekarang. Dan akhirnya April 2009, raksasa di industri database: Oracle, mulai mendekati Sun Microsystems untuk mengakuisisinya.

Gerakan “Save MySQL

Kabar akuisisi ini seolah-olah menjadi kiamat untuk MySQL. Sebuah gerakan “Save MySQL” didirikan untuk menolak akuisisi ini. Gerakan ini di prakarsai oleh Monty Widenius sendiri (pendiri MySQL), dan didukung oleh sekitar 50.000 lebih pengembang serta programmer dari seluruh dunia. Gerakan ini mendesak Komisi Ekonomi Eropa untuk menolak proses akuisisi SUN Microsystem oleh Oracle. Berbagai pemimpin organisasi Free Software juga ikut dalam gerakan ini.
Save MySQL

Akuisisi Sun Microsystem (dan juga MySQL) oleh Oracle Corporation

Gerakan ini setidaknya berhasil membujuk komisi anti monopoli eropa, untuk menyetujui proses akuisisi dengan syarat Oracle meneruskan proyek MySQL setidaknya sampai 2015. Namun banyak pengamat mengatakan bahwa berbagai tekanan juga di lakukan oleh pihak Oracle agar akuisisi ini berlangsung mulus, sehingga Oracle Corporation secara resmi mengakuisisi Sun Microsystem (dan juga MySQL !) seharga US $ 7,4 Triliun pada 27 Januari 2010.
Oracle MySQL Logo

Masa Depan MySQL

Akhir kisah, setidaknya kita masih bisa menggunakan MySQL sampai dengan 2015, sesuai dengan janji Oracle. Tetapi, apakah kedepannya MySQL masih dirilis dengan gratis, atau dijadikan salah satu produk berbayar oleh Oracle? kita hanya bisa berharap.
Di lain pihak , Monty Widenius, diam-diam telah memulai sebuah proyek baru, MariaDB, yang memiliki kode dasar yang sama dengan MySQL 5.1. Apakah MariaDB merupakan “the next generation” dari RDBMS gratis penerus MySQL? atau MariaDB nantinya akan tenggelam diantara RDBMS lainnya yang juga banyak bermunculan? mari kita ikuti terus perkembangannya.
Kisah ini setidaknya juga menjadi gambaran, bagaimana perusahaan raksasa, seperti Oracle, menggunakan kakuatan kapitalisnya untuk “mencaplok” saingan-saingan untuk tumbuh lebih besar lagi. MySQL sekarang secara resmi menggunakan logo oracle dalam produk-produknya.

Untuk tutorial MySQL selanjutnya kita akan membahas sedikit teori tentang database, sehingga dapat menjadi dasar bagi kita sebelum menginstall aplikasi MySQL