Tutorial Belajar MySQL Download, Install dan Setingan awal MySQL
Menginstall MySQL 5.6 Secara Stand Alone
Bagi anda yang sebelumnya pernah menggunakan MySQL, biasanya akan mendapati MySQL adalah bagian dari paket aplikasi
AMP (Apache-MySQL-PHP). Aplikasi-aplikasi ini sering digunakan untuk mempelajari pemrograman web, dan biasanya terdiri dari paket web server
Apache, aplikasi database
MySQL, dan bahasa pemograman web
PHP.
XAMPP dan
WampServer merupakan 2 diantara banyak aplikasi serupa yang sering digunakan di Windows.
Paket aplikasi
bundle ini menawarkan kemudahan instalasi,
karena kita tidak direpotkan dengan berbagai settingan agar ketiga
aplikasi itu dapat berjalan. Jika pada komputer anda sudah terinstall
aplikasi ini, silahkan menggunakannya, atau jika anda ingin menginstall
MySQL menggunakan
XAMPP, silahkan ikuti langkah-langkahnya pada
tutorial cara menginstall XAMPP.
Pada tutorial MySQL kali ini saya akan menberikan langkah-langkah menginstall aplikasi MySQL secara sendiri (
stand alone), langsung menggunakan file instalasi dari
www.mysql.com. Dengan menginstall MySQL secara terpisah dari aplikasi lain seperti PHP (sebagaimana jika menggunakan
XAMPP), kita dapat mempelajari secara lebih detail tentang settingan dan file-file aplikasi MySQL.
Jika didalam komputer anda sudah terinstall aplikasi MySQL (yang merupakan bagian dari paket aplikasi
AMP), dan ingin untuk mengikuti proses instalasi dalam tutorial ini, diharuskan untuk mematikan
service dari aplikasi MySQL ini. Untuk tutorial cara mematikan service MySQL, akan saya dibahas dalam
Tutorial MySQL: Menjalankan MySQL Server. Silahkan matikan
service MySQL tersebut, dan ulangi instalasi MySQL seperti dalam tutorial ini.
Juga untuk kepentingan belajar, kita hanya akan menggunakan interface
command prompt (DOS), dimana kita akan mengetikkan huruf per huruf untuk mengoperasikan MySQL.
GUI MySQL seperti
PhpMyAdmin akan sangat memudahkan, namun untuk sementara kita tidak akan menggunakannya.
Download MySQL
MySQL yang akan kita gunakan adalah
MySQL Community Server, yakni versi gratis dari MySQL. Versi lainnya,
MySQL Enterprise Server adalah versi berbayar yang umumnya digunakan oleh perusahaan untuk keperluan database yang lebih
advance.
Update pada Januari 2015: sebelumnya tutorial ini menggunakan MySQL versi 5.5, Sekarang MySQL sudah mengeluarkan versi 5.6
dan tampilan halaman download MySQL sedikit berubah. Karena itu saya
akan melakukan penyesuaian. MySQL akan selalu update beberapa periode
sekali. Versi MySQL yang anda download mungkin saja lebih baru dari 5.6.
Namun kemungkinan besar cara instalasi akan tetap sama.
Pada saat tutorial ini direvisi pada Januari 2015, versi stabil terakhir dari
MySQL Community Server adalah versi
5.6.22. MySQL Community Server dapat di download di situs resmi MySQL:
http://dev.mysql.com/downloads/mysql/.
MySQL mendukung berbagai macam sistem operasi, namun karena sebagian
besar kita menggunakan Windows, maka saya hanya menjelaskan tentang cara
instalasi di Windows.
Setelah
halaman resmi MySQL terbuka, silahkan scroll kebawah. Pada tampilan bagian
download MySQL, kita akan mendapati beberapa paket instalasi yang dapat dipilih.
Pada menu
select platform, silahkan pilih sistem operasi yang diinginkan. Karena kita menggunakan windows, pilih
Microsoft Windows.
Installer MySQL terdiri dari 2 pilihan, yakni file executable (exe) yang dinamakan
Installer MSI, atau file
ZIP. Agar lebih mudah, sebaiknya
pilih file MSI,
karena file ini berisi versi MySQL yang dilengkapi wizard untuk memandu
kita dalam proses instalasi dan setinggan awal, sedangkan untuk versi
ZIP, merupakan aplikasi MySQL tanpa proses instalasi. Setelah selesai,
klik tombol:
download untuk versi
MSI.
Halaman berikutnya adalah halaman
“Download MySQL Installer”.
MySQL menyediakan 2 jenis file, yakni dengan ukuran kecil (sekitar 1,6
MB), atau yang berukuran besar (sekitar 282 MB). Versi ukuran kecil
sebenarnya adalah versi
online installer, yang
akan mendownload seluruh file MySQL pada saat proses instalasi
nantinya. Sedangkan yang berukuran besar adalah versi offline installer
yang tidak perlu terkoneksi ke internet ketika proses instalasi.
Pada halaman
“Begin your download”, MySQL akan menampilkan form untuk
login atau membuat akun di
mysql.com. Jika berminat, silahkan isi form registrasi, namun jika tidak, lanjutkan dengan klik link “
» No thanks, just start my download!”.
Proses download akan dimulai, dan tergantung kecepatan internet, proses ini akan berlangsung beberapa saat.
Proses Installasi MySQL
Setelah proses download file MySQL selesai, anda akan mendapati file instalasi MySQL berupa:
mysql-installer-community-5.6.22.0.msi.
Kemungkinan versi yang anda download akan berbeda, karena MySQL terus
mengeluarkan versi terbaru, namun langkah-langkah instalasinya akan
kurang lebih sama.
Lanjutkan dengan
double klik file
mysql-installer-community-5.6.22.0.msi,
dan anda akan mendapati tampilan awal proses instalasi MySQL (Jika anda
menggunakan Windows Vista, 7 atau Windows 8, mungkin akan muncul
beberapa kali jendela konfirmasi hak akses
administrator, silahkan klik Yes).
Setelah proses persiapan install selesai, akan ada tampilan lisensi
MySQL, sekilas anda akan melihat bahwa MySQL menggunakan lisensi GNU
GENERAL PUBLIC LICENSE. Ceklist “
I accept the terms in the License Agreement”, lalu klik tombol
Next.
Pada jendela
“Select Products and Features”, disini
kita bisa memilih aplikasi dan fitur apa saja yang ingin diinstall.
Dapat dilihat bahwa file instalasi MySQL 5.6 ini membundel fitur lain
selain MySQL Server, seperti: Aplikasi admin untuk
excel,
visual studio, connector MySQL, dan juga file dokumentasi.
Untuk sementara kita akan lewatkan fitur-fitur ini dan hanya fokus untuk menginstall
MySQL Server. Silahkan klik tombol tanda tambah (+) paling atas (
MySQL Server), sampai anda menemukan 2 pilihan:
MySQL Server 5.6.22 -x64 dan
MySQL Server 5.6.22 -x86. Kita hanya akan memilih salah satu saja dari pilihan ini, bedanya pilihan pertama untuk
Windows 64-bit, dan pilihan kedua untuk
Windows 32-bit.
Tergantung jenis Windows yang anda pakai, silahkan pilih salah satunya.
Karena saya menggunakan Windows 7 64-bit, maka saya akan memilih
MySQL Server 5.6.22 -x64.
Silahkan klik versi MySQL yang diinginkan (
x64 atau
x82), lalu klik tombol panah hijau ditengah-tengah jendela untuk memindahkan dari jendela “
Available Product” ke “
Product/Features To Be Installed“.
Sebelum kita melanjutkan ke jendela berikutnya, saya akan mengubah
settingan folder instalasi MySQL. Jika anda langsung klik tombol Next,
maka secara default MySQL akan diinstall pada folder:
C:\Program Files\MySQL\MySQL Server 5.6. Walaupun ini tidak harus, tetapi saya ingin memindahkannya ke folder
D:\MySQL 5.6 agar lebih mudah diakses. Caranya, klik
MySQL Server 5.6.22 -x64 pada jendela sebelah kiri, dan di pojok kanan bawah akan muncul pilihan “
Advanced Option“. Klik pilihan ini, dan akan keluar jendela baru untuk mengubah lokasi instalasi MySQL.
Terdapat 2 isian, yang pertama adalah
Install Directory yang akan menjadi folder dimana file-file program MySQL diletakkan, dan yang kedua adalah
Data Directory dimana file data seperti
database dan
tabel diletakkan. Seperti yang terlihat pada gambar diatas, saya mengubah
Install Directory ke
D:\MySQL 5.6 dan
Data Directory ke
D:\MySQL 5.6\Data. Kedua folder ini tidak harus dibuat dahulu, karena MySQL akan membuatnya secara otomatis. Lalu akhiri dengan men-klik tombol
OK, kemudian klik tombol
Next untuk melanjutkan installasi MySQL.
Pada Jendela
Installation ini, akan ditampilkan produk dan fitur apa saja yang ingin diinstal. Karena kita hanya memilih
MySQL Server 5.6.22, maka hanya 1 produk ini yang akan diinstall. Silahkan klik tombol
Execute untuk memulai Proses Installasi MySQL Server.
Proses instalasi akan memakan waktu beberapa saat, dan ketika
selesai, klik tombol Next beberapa kali hingga kita masuk ke bagian
konfigurasi awal MySQL
Konfigurasi Awal MySQL
Setelah proses instalasi MySQL Server selesai, MySQL akan masuk ke
menu konfigurasi, jendela pertama untuk konfigurasi ini adalah
Type and Networking.
Pada tahap ini kita akan mengkonfigurasi setingan MySQL. Jendela pertama adalah
Type and Networking.
Dalam jendela ini kita bisa mengubah beberapa setingan MySQL terkait
tipe server dan jaringan. Karena kita akan menggunakan MySQL Server
untuk belajar dan bukan untuk server sungguhan, maka saya tetap
membiarkan pilihan
Config Type dengan
Development Machine. Untuk pilihan
port, saya juga akan tetap menggunakan setingan
default:
3306.
Pilihan
Advanced Options pada baris paling bawah digunakan untuk pengaturan lokasi file
log. Karena saat ini kita tidak memerlukannya, saya tidak akan memilih pilihan ini. Akhiri dengan klik tombol
Next.
Jendela berikutnya adalah
Account and User Role. Pada bagian ini kita akan membuat
password untuk user
root dan jika diinginkan juga bisa membuat user lain. Pada bagian atas, kita harus menginput
password untuk user root.
Root adalah user tertinggi di dalam MySQL, atau sering disebut juga dengan
superuser.
User root memiliki hak akses kepada semua tabel dan database, termasuk
menghapus seluruh database yang ada. Karena kita menggunakan MySQL
server ini di komputer sendiri dan hanya untuk proses belajar, silahkan
input password yang mudah diingat, saya akan menggunakan password: “
qwerty“.
Pada bagian bawah terdapat pilihan untuk menambah user lain selain
root.
Namun untuk saat ini kita tidak memerlukannya, dan kita akan
mempelajari cara membuat user dari dalam MySQL nantinya. Akhiri jendela
ini dengan men-klik tombol
Next.
Jendela konfigurasi terakhir adalah
Windows Service. Pada bagian ini kita bisa memilih untuk menambahkan MySQL sebagai
Windows Service. Dengan demikian, MySQL akan langsung berjalan ketika Windows dihidupkan.
Akan tetapi saya tidak ingin menginstall MySQL sebagai service, dan
akan menjalankannya secara manual. Walaupun akan sedikit merepotkan,
tapi saya bisa menghemat memory apabila tidak membutuhkan MySQL, dan
juga untuk menghindari masalah apabila saya ingin menginstall lebih dari
1 aplikasi MySQL pada 1 komputer. Namun jika anda ingin menginstall
MySQL sebagai
Windows Service juga tidak akan menjadi masalah. Akhiri jendela ini dengan men-klik tombol
Next.
Pada jendela terakhir:
Apply Server Configuration, akan menerapkan beberapa pilihan settingan yang telah dipilih sebelumnya, termasuk untuk
firewall, membuat user, menginput
Windows Service (jika dipilih), dan lain-lain. Perhatikan bahwa pada bagian ini MySQL Server juga telah dijalankan secara otomatis.
Setelah proses selesai, jika tidak ada masalah klik tombol
Finish beberapa kali hingga sampai pada bagian akhir instalasi MySQL. Akhiri dengan tombol
Finish.
Menguji Instalasi MySQL
Setelah menginstall MySQL di atas, MySQL Server 5.6 secara otomatis
juga telah berjalan di latar belakang. Kita akan mencoba mengakses MySQL
Server ini.
Untuk menguji apakah MySQL sudah terinstall dengan sempurna, kita akan coba mengakses
MySQL Client Console dari menu
Start –> All Program –> MySQL –> MySQL Server 5.6 –> MySQL 5.6 Command Line Client.
Pada jendela DOS yang terbuka, masukkan password untuk user root yang
telah kita buat tadi, dalam tutorial ini saya memberikan password “
qwerty”, lalu tekan
Enter. Jika tampilan “
Welcome to the MySQL monitor” sudah muncul, berarti instalasi MySQL kita berjalan dengan sukses.
Setelah berhasil menginstall MySQL dan menjalankannya untuk pertama kali, kita sudah dapat langsung mencoba MySQL